Rabu, 25 Mei 2011

PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL

1.PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI

Pada kehamilan terdapat perubahan seluruh tubuh wanita khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna dan payudara (mamma) untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Perubahan yang terjadi disebabkan oleh hormon-hormon yang disekresi yaitu somatomammotropin, estrogen dan progesteron. Adapun perubahan yang terdapat pada wanita hamil, antara lain:

a. Uterus
Uterus akan membesar pada awal kehamilan di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos dan serabut-serabut kolagen jaringan uterus menjadi higroskopis. Uterus yang semula sebesar telur ayam atau beratnya 30 gr menjadi seberat 1000gr padaakhir kehamilan.
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.
Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi fundus :
– tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
– kehamilan 8 minggu : telur bebek
– kehamilan 12 minggu : telur angsa
– kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
– kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
– kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
– kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
– kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
– 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
Regangan dinding rahim karena besarnya pertumbuhan dan perkembangan janin menyebabkan isthmus uteri makin tertarik ke atas dan menipis membentuk segmen bawah rahim (SBR). Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta sehingga uterus bentuknya tidak sama. Bentuk rahim yang tidak sama disebut Tanda Piskacek. Perimbangan hor,onal yang mempengaruhi uterus yaitu estrogen dan progesteron sering terjadi perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi uterus yang disebut Tanda Braxton Hicks.

b. serviks
Peningkatan hormon estrogen danprogesteron menyebabkan serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut Tanda Hegar. Pada korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot sedangkan serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat kolagen, hanya 10% jaringan otot. Hal ini memungkinkan serviks terbuka mengikuti tarikan-tarikan korpus uteri ke atas dan tekanan bagian bawah janin sehingga terjadi pembukaan lengkap pada kala I persalinan.
•prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks
•effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu terakhir

c. vagina dan vulva
- Vagina dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (Tanda Chadwicks).
- Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.

d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu yang mengambil alih sekresi estrogen dan progesteron.
•ovulasi berhenti selama kehamilan
•pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum yang ditemukan dalam ovarium
•tuba fallopii mengalami hipertrofi
•epitel mukosa menjadi gepeng

e. Mammae (Payudara)
- Mamma mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi.
- Hormon somatomammotropin: membuat mammae memembesar dan tegang, serta mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel –sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalnumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi.
- Estrogen dan Progesteron akan tetap belum mengeluarkan air susu.
- Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran
- Progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma.
- Dibawah pengaruh progeteron dan somatomammotropin , terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mamma menjadi lebih besar.
- Pada kehamilan 12 minggu keatas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum.
- Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolactineinhibiting hormone).

Perubahan pada organ dan sistem dalam tubuh antara lain sebagai berikut
a. Sistem Kardiovaskular
- Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula.
Volume ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia.
- Karena pertambahan volume sel darah merah jauh lebih kecil dibandingkan peningkatan volume plasma, konsentrasi eritrosit dalam darah menurun sehingga kadar Hb turun. Walaupun kadar Hb turun menjadi kurang dari 12 gr/100ml, namun pada wanita hamil dianggap anemia fisilogik (10-12 gr/100ml).
Tekanan vena pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester I. Vena tungkai mengalami distensi karena terjadi obstruksi aliran balik vena (venous return) akibat meningkatnya tekanan darah vena yang kembali ke uterus dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena cava.
•Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya
•Peningkatan volume darah 25-30%, sel darah merah bertambah 20% yang menyebabkan hemodilusi
•Denyut nadi meningkat
•Cardiac output meningkat karena adanya peningkatan volume darah
•Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu
•Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid
•Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome

Tidak ada komentar:

Posting Komentar