Jumat, 20 Mei 2011

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN

PENDAHULUAN
Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yg dpt menimbulkan stres, tetapi berharga krn wanita tersebut menyiapkan diri utk memberi perawatan & mengemban tanggung jawab yg lebih besar
Utk menghadapi peran baru, wanita tsb mengubah konsep dirinya supaya dia siap menjadi orang tua
Psikologi ibu hamil sangatlah unik & sensitif, oleh karena itu dukungan yg diberikan harus serius & maksimal

Mencakup:
A. Support keluarga Dan Support dari tenaga kesehatan
Support keluarga dan tenaga kesehatan sangat diperlukan oleh ibu hamil sebagai upaya untuk meringankan semua ketidaknyamanan karena perubahan fisik dan psikologis.
Keluarga dapat memberikan dukungan dengan memberi perhatian yang cukup pada ibu, menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan dan bersama-sama merencanakan persalinan dan mengantisipasi kalau terjadi komplikasi.
Tenaga kesehatan dapat memberi dukungan dengan mendengarkan setiap keluhan ibu, membantu untuk Menyikapi semua keluhan yang dirasakan, bersama-sama membicarakan tentang rencana kelahiran, dan memberikan penkes sesuai kebutuhan dan waktu yang tepat.
Orang yg paling penting bagi seorang wanita hamil biasanya ialah ayah sang anak (Richardson, 1983).
Bukti menunjukkan bahwa wanita yg diperhatikan & dikasihi oleh pasangannya selama hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi & fisik, serta komplikasi persalinan & lebih mudah melakukan penyesuaian selama masa nifas (Grossman, at all.1980).
* Dua kebutuhan utama yg ditunjukkan selama ia hamil (Richardson,1983) :
Menerima tanda – tanda bahwa ia dicintai & dihargai
Merasa yakin akan penerimaan pasangannya thd sang anak & mengasimilasi
bayi tersebut ke dlm keluarga.

B. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
Tenaga kesehatan harus senantiasa mendengarkan dan membicarakan tentang berbagai macam keluhan ibu dan selalu berusaha untuk membantu dan mencari cara untuk mengatasinya, sehingga ibu dapat menikmati kehamilan dan melalui setiap perubahan yang terjadi dengan aman, nyaman dan menyenangkan. Keluarga dapat memberikan perhatian dan dukungan yang cukup sehingga dengan keberadaannya ibu merasa aman, nyaman dan tidak sendiri dalam menghadapi kehamilannya.

C. Persiapan menjadi orang tua
Persiapan utk menjadi orang tua hrs direncanakan sedini mungkin diantaranya:
Bersama dgn pasangan selama kehamilan & saat melahirkan utk saling berbagi pengalaman yg unik ttg setiap kejadian yg dialami oleh masing-masing
Berdiskusi dgn pasangan ttg apa yg akan dilakukan utk menghadapi status sbg orang tua, seperti :
- Akomodasi bagi calon bayi
- Menyiapkan tambahan penghasilan
- Bagaimana nanti apabila nanti bila tibanya saat ibu hrs kembalibekerja
- Apa saja yg diperlukan utk merawat bayi ?
- Hubungan ini dpt memperkokoh perasaan diantara pasangan, bahwa memiliki
bayi berarti saling membagi tugas.
- Persiapan psikologis dlm menghadapi perubahan status dr hanya hidup
berdua dgn pasangan, sekarang dtg anggota baru yg memiliki berbagai
keunikan.

D. Persiapan sibling
Berbagai cara dapat dilakukan oleh ibu dan keluarga untuk mempersiapkan sibling sehingga anak tidak merasa tersisih dan terabaikan dengan adanya kehadiran calon adiknya. Ibu dapat tetap memberikan perhatian yang cukup pada sang kakak, perkenalkan calon adik ketika usia kehamilan sudah agak besar sehingga dia tidak bosan menunggu kelahiran adiknya. Ajak sang kakak untuk menjenguk ibu dan adiknya di RS dan berikan hadiah kecil, dan katakan bahwa ini dari adik barunya.
Utk mempersiapkan sang kakak dlm menerima kehadiran adiknya dpt dilakukan dgn :
-Ceritakan mengenai calon adik yg disesuaikan dgn usia & kemampuannya utk
memahami, tp tdk pd usia kehamilan muda krn anak akan cepat bosan
-Jgn sampai dia mengetahui ttg calon adiknya dr orang lain
-Biarkan dia merasakan gerakan & bunyi jantung adiknya.
-Gunakan gambar-gambar mengenai cara perawatan bayi
-Sediakan buku yg menjelaskan dgn mudah tentang kehamilan, persalinan &
perawatan bayi
-Menunjukkan foto anak semasa bayi, shg dpt membantunya membayangkan
kecilnya tubuh adiknya
-Mengajaknya menengok teman yg sedang memiliki bayi, shg anak dpt
menyentuhnya & melihat bagaimana bayi disusui, diganti pakaiannya, &
dimandikan
-Biarkan sang kakak membantu menyiapkan kamar & pakaian calon adiknya

sumber:
Neil,WR,. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat.
Varney. H, 1997. Varney’s Midwifery, third EDITION, Jones And Barlett, New York, NY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar